Popular Post

Posted by : Unknown Jan 3, 2017

Aliran-aliran dalam filsafat


Aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat sangat banyak dan kompleks. 
Di bawah ini akan kita bicarakan aliran metafisika, aliran etika, dan
aliran-aliran teori pengetahuan.

a. Aliran-aliran metafisika
Menurut Prof. S. Takdir Alisyahbana, metafisika ini dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu (1) yang mengenai kuantitas (jumlah) dan (2) yang
mengenai kualitas (sifat).Yang mengenai kuantitas terdiri atas (a)monisme,
(b) dualisme, dan (c) pluralisme. Monisme adalah aliran yang mengemukakan
bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah esa (satu). Menurut
Thales: air menurut Anaximandros: 'apeiron' menurut
Anaximenes: udara. Dualisme adalah aliran yang berpendirian bahwa unsur
pokok sarwa yang ada ini ada dua, yaitu roh dan benda. Pluralisme adalah
aliran yang berpendapat bahwa unsur pokok hakikat kenyataan ini
banyak. Menurut Empedokles: udara, api, air dan tanah.

Yang mengenai kualitas dibagi juga menjadi dua bagian besar, yakni
(a) yang melihat hakikat kenyataan itu tetap, dan (b) yang melihat hakikat
kenyataan itu sebagai kejadian.

Yang termasuk golongan pertama (tetap) ialah:
" Spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat roh.
" Materialisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat
  materi.

Yang termasuk golongan kedua (kejadian) ialah:
" Mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian di dunia ini
berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat.
" Aliran teleologi, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang
  satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat,
  melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.
" Determinisme, yaitu aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu
  tidak merdeka dalam mengambil putusan-putusan yang penting, tetapi sudah
  terpasti lebih dahulu.
" Indeterminisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu
  bebas dalam arti yang seluas-luasnya.

b. Aliran-aliran etika
Aliran-aliran penting dalam etika banyak sekali, diantaranya ialah:

1)  Aliran etika nuturalisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa
    kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurutkan panggilan natural
    (fitrah) kejadian manusia sekali.
2)  Aliran etika hedonisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa perbuatan
    susila itu ialah perbuatan yang menimbulkan 'hedone' (kenikmatan dan
    kelazatan).
3)  Aliran etika utilitarianisme, yaitu aliran yang menilai baik dan
    buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaat bagi
    manusia (utility = manfaat).
4)  Aliran etika idealisme, yaitu aliran yang menilai baik buruknya
    perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, tetapi
    haruslah didasarkan atas prinsip kerohanian (idea) yang lebih tinggi.
5)  Aliran etika vitalisme, yaitu aliran yang menilai baik-buruknya
    perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidak adanya daya hidup
    (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu.
6)  Aliran etika theologis, yaitu aliran yang berkeyakinan bahwa ukuran
    baik dan buruknya perbuatan manusia itu dinilai dengan sesuai atau tidak
    sesuainya dengan perintah Tuhan (Theos = Tuhan).

c. Aliran-aliran teori pengetahuan
Aliran ini mencoba menjawab pertanyaan, bagaimana manusia mendapat
pengetahuannya sehingga pengetahuan itu benar dan berlaku.
Pertama, golongan yang mengemukakan asal atau sumber pengetahuan. Termasuk
ke dalamnya:
" Rationalisme, yaitu aliran yang mengemukakan bahwa sumber pengetahuan
  manusia ialah pikiran, rasio dan jiwa manusia.
" Empirisme, yaitu aliran yang mengatakan bahwa pengetahuan manusia itu
  berasal dari pengalaman manusia, dari dunia luar yang ditangkap
  pancainderanya.
" Kritisisme (transendentalisme), yaitu aliran yang berpendapat bahwa
  pengetahuan manusia itu berasal dari luar maupun dari jiwa manusia itu
  sendiri.
" Kedua, golongan yang mengemukakan hakikat pengetahuan manusia. Termasuk
  ke dalamnya:
" Realisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu
  adalah gambar yang baik dan tepat dari kebenaran dalam pengetahuan yang
  baik tergambarkan kebenaran seperti sungguh-sungguhnya ada.
" Idealisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak
  lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang
  diketahui manusia itu sekaliannya terletak di luarnya.

d. Aliran-aliran lainnya dalam filsafat
Di samping aliran-aliran di atas, masih banyak aliran yang lain dalam
filsafat. Aliran-aliran itu antara lain ialah:
1)  Eksistensialisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat harus
    bertitik tolak pada manusia yang kongkret, yaitu manusia sebagai
    eksistensi, dan sehubungan dengan titik tolak ini. maka bagi manusia
    eksistensi itu mendahului esensi.
2)  Pragmatisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa benar dan tidaknya
    sesuatu ucapan, dalil, atau teori, semata-mata bergantung pada berfaedah
    atau tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk
    bertindak di dalam kehidupannya.
3)  Fenomenologi, yaitu aliran yang berpendapat bahwa hasrat yang kuat
    untuk mengerti yang sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat
    dicapai jika kita mengamati fenomena atau pertemuan kita dengan realitas.
4)  Positivisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat hendaknya
    semata-mata berpangkal pada peristiwa yang positif, artinya
    peristiwa-peristiwa yang dialami manusia.
5)  Aliran filsafat hidup, yaitu aliran yang berpendapat bahwa berfilsafat
    barulah mungkin jika rasio dipadukan dengan seluruh kepribadian sehingga
    filsafat itu tidak hanya hal yang mengenai berpikir saja, tetapi juga
    mengenai ada, yang mengikutkan kehendak, hati, dan iman, pendeknya seluruh

    hidup.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Pembelajar - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Tubagus Bakhtiar -